Jumat, 05 September 2014

Surat Cinta

Dalam sebuah seminar tentang komunikasi, saya ditanya seorang peserta: Masih perlukah di zaman modern ini orang menulis surat, surat cinta misalnya? Bukankah sudah tersedia begitu banyak alat dan cara canggih untuk mencurahkan isi hati, misalnya dengan ponsel berikut layanan SMS ataupun lewat Internet berupa E-mail, Friendster, blog, dan Facebook.

Kalau mau praktis, orang mungkin tidak lagi menulis surat cinta. Ia bisa memilih alat komunikasi canggih. Atau, bertemu langsung dan mencurahkan semua isi hatinya. Namun jangan lupa bahwa surat cinta punya makna lain.

Surat cinta itu sangat personal. Isinya hanya bisa diketahui oleh penulis dan orang yang dikirimi. Tidak akan bocor seperti kalau dikirim lewat SMS atau Internet. Surat cinta yang umumnya ditulis tangan juga lebih menggambarkan ekspresi perasaan terdalam penulisnya. Tak jarang ada yang gemas, kesal, terharu, atau menangis saat membaca surat cinta.

Surat cinta memang menolong orang-orang yang tak mampu mengutarakan isi hatinya secara langsung. Surat cinta itu berhasil mewakili dirinya dan mengatasi kelemahannya.

Surat cinta orang-orang terkenal seperti raja, presiden, dan artis, juga umumnya di kemudian hari bernilai historis-ekonomi yang tinggi. Dokumen asmara itu dicari, diburu, dan dibeli dengan harga yang sangat mahal.

Sumber : Messages of Success oleh Zaenuddin HM 262

Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah

Usaha-usaha yang dilakukan setelah seseorang meninggal dunia :

1. Memejamkan matanya, sambil membaca : بسم الله على ملة رسول الله
2. Mengikatkan dagu ke atas sambil membaca doa diatas
3. Mempertautkan ibu jari sambil membaca do'a di atas
4. Melipatkan kedua tangannya seperti orang shalat sambil membaca do'a di atas
5. Diselimuti dengan kain yang bagus

Syarat wajib memandikan mayat :

1. Bayi orang Islam baik bayi maupun orang tua
2. Ada sebagian tubuh mayat itu
3. Orang yang meninggal tidak syahid qubra

Persiapan sebelum memandikan mayat

1. Kain kafan sekurang-kurangnya 1 lapis yang bisa menutupi seluruh tubuh mayat dan sebaik-baiknya 3 lapis untuk laki-laki dan 5 lapis untuk perempuan
2. Kapas secukupnya
3. Kapur barus secukupnya atau + 1 ons
4. Kemenyan 1/4
5. Sabun, sebaiknya yang tidak mengandung alkohol (sabun batang)
6. Buatkan sarung tangan untuk membersihkan qubul dan dubur mayat
7. Buatkan kain untuk bersugi mayat sekurang-kurangnya 3 helai

Cara membuat kain kafan yang pertama :

1. Potong kain kafan sepanjang mayat ditambah 2 jengkal sebanyak kain kafan yang dibutuhkan, dikoyakan tepi kain kafan itu keseluruhannya, buat tali pengikat kain kafan
2. Bentangkan kain kafan itu satu persatu kemudian taburi dengan kapur barus dan kemenyan, lapisan kedua lebih banyak dari pada lapisan pertama dan begitu seterusnya
3. Letakan kapas antara pinggang sampai lipatan betis

Cara membuat kain kafan yang kedua (Ini adalah cara kain kafan yang dipasangkan kepada Ummi Kalsum istri Rasulullah SAW).

Potong kain kafan sebanyak 3 lapis sepanjang mayat kemudian ditambah 2 jengkal, lalu dikurangi satu kemudian dipotong dua, yang satu potong untuk baju, potongan kedua untuk kain bagian bawah, kemudian ditambah 1 1/2  meter untuk mukena

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger