Senin, 23 Juli 2012

Memaknai Hal-hal Biasa Menjadi "Berharga"

Sebatang pensil tergeletak di atas meja. Tak ada buku tulis. Tak ada selembar kertas. Tak ada yang menemani. Pensil itu sendirian. Sepi dan sunyi . . . .

Apakah anda peduli dan menganggapnya sebagai sesuatu yang berarti?  Dalam pikiran anda, juga kebanyakan orang, pensil tersebut bukanlah benda yang istimewa. Itu hanya alat tulis sederhana yang lazim dipakai murid sekolah dasar saat belajar mengenali abjad dan angka. Umumnya, orang berpikir ke situ, dan hanya sampai di situ.

Sadarkah Anda, pensil menyimpan pesan positif atau mengajarkan nilai kehidupan: setiap orang harus bermanfaat bagi orang lain. Fungsi penghapus di pangkal pensil juga mengandung makna bahwa setiap kesalahan yang dilakukan seseorang atau antar sesama manusia sesungguhnya bisa di hapus alias dapat dimaafkan.

Disisi lain, mengapa manusia memiliki dua mata dan dua telinga tetapi hanya punya satu mulut? Anda pasti mengatakan memang begitulah takdir penciptaannya. Padahal, tersirat pesan penting: Tuhan meminta kita agar lebih banyak melihat dan mendengar, bukan banyak berbicara, apalagi pembicaraan yang sia-sia alias tidak berguna.

Demikian pula halnya dengan jarum jam. Hampir semua orang memiliki jam; entah jam tangan, jam meja, atau jam dinding. Namun pernahkah anda mengamati sekaligus merenungi, mengapa jarum jam selalu bergerak dan tidak pernah berhenti? Jawabannya begini: jika jarum jamnya berhenti bergerak, berarti jam itu mati!

Demikianlah tamsil hidup manusia-harus selalu bergerak atau aktif bertindak, bekerja dan berusaha agar hidupnya sukses dan tetap eksis di dunia. Mayoritas orang yang gagal adalah orang yang pasif, sehingga kalah bersaing dan tertinggal oleh dinamika zaman.

Contoh lainnya adalah, sebuah kalender bekas. Mayoritas orang membuangnya ke tong sampah atau dijadikan pembungkus sembako. Namun, di tangan guru taman kanak-kanak yang kreatif dan bijak, kalender bekas bisa menjadi alat pelajaran. Dari kalender bekas, murid-murid TK diajarkan untuk mengenal angka, nama hari, dan nama-nama bulan. Pesan pentingnya: kalender bekas itu mengandung ilmu pengetahuan.

Tentu saja masih banyak lagi benda, binatang, pohonan, dan berbagai kejadian alam semesta yang kita anggap sepele atau biasa-biasa saja namun sejatinya mengandung pesan (message) positif/penting dan berharga bagi kehidupan kita, baik yang tersurat maupun tersirat. Semuanya dapat meyadarkan, menginspirasi, dan memotivasi kita guna meningkatkan kualitas hidup serta mencapai kesuksesan di berbagai bidang.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger